Senin, 30 November 2020

HTS yang Renggang

 


Anita dan Fadli mewakili sekolah masing-masing untuk mengikuti acara perkemahan. Anita mewakili SMA 1 Sejahtera dan Fadli mewakili SMA 1 Makmur. Acara perkemahan diadakan selama 3 hari yaitu hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Pada hari Jumat acara dimulai pukul 10.00-12.00 acara pembukaan dan pasang tenda perkemahan. Kemudian waktu menunjukkan istirahat, Anita dan Fadli bertemu. Fadli pun menyapa sambil bersalaman dengan Anita “Heiii mbaknya namanya sapa ya?”. Anita pun membalas menyalami Fadli. “Ooo aku Anita dari SMA 1 Sejahtera, Masnya sapa ya?”. “Fadli dari SMA 1 Makmur”. Sepanjang masa istirahat mereka ngobrol satu sama lain sambil bercanda ria. Setelah masa istirahat usai mereka kembali ke aktivitas mereka masing-masing.

                Sebelum Anita meninggalkan tempat perkemahan, Fadli menghampiri Anita berkata “Nit, aku boleh minta nomermu dong hehehe”. “ Okelah Fadli buat apa?” tanya Anita. “Ya buat ngobrol sama loe lah hehehe”. “ Okelah 081234678901”. Fadli menyimpan kontaknya Anita dan miss call Anita. “Nit, ni nomerku save ya”. Kata Fadli. “Ya”. Jawab Anita dengan singkat. Mereka pun saling telpon dan sms setiap hari hanya sekedar menanyakan kabar.

                Anita pun hanya menganggap telpon-telponan dan smsan dengan Fadli setiap hari adalah biasa. Anita pun awalnya tidak menyukai Fadli karena Fadli gemuk, hitam dan jelek jauh dari tipe cowok yang diidamkan Anita. Fadli yang berkomunikasi dengan Anita melalui handphone kemudian mengajak hang-out dan makan bareng. Setelah itu mereka semakin sering hang-out, Anita pun nyaman dengan Fadli, timbullah rasa suka diantara keduanya. Anita yang awalnya tidak suka, sudah mulai menerima Fadli apa adanya.

                Anita yang sudah nyaman dan percaya dengan Fadli, kemudian memberi tahu akun facebooknya pada Fadli. Fadli pun mencari akun facebooknya Anita dan menambahkan Anita kedalam daftar pertemanannya. Anita pun menyetujui pertemanan mereka di facebook. Fadli mulai mengecek akun facebook Anita dengan siapa saja Anita berteman, status apa saja yang ditulis, dan semua yang ada di facebooknya. Waktu pun terus berjalan, Anita pun semakin percaya pada Fadli hingga memberi akses pada Fadli untuk melihat pesan pribadinya di facebook. Fadli pun terus mengecek akun facebook Anita dan pesan pribadinya Anita. Anita pun kadang dibuat jengkel dengannya. “Fadli, loe ngapain sih ngapus-apus pesen dari temen gue. Apaan si loe Dli? Loe sapa sih ngapus-apus pesen gue kayak lho suami gue aja. Loe itu bukan sapa-sapa gue, gak berhak ngatur-ngatur hidup gue, ini facebook punya gue jangan loe asal apus-apus aja sama gue. Loe ada pesen dari temen gue gak ngomong asal main apus-apus aja. Fadli, loe sampe segitunya sama gue. Gue gak segitunya woiii sama loe.    

Akan tetapi, hubungan mereka tidak direstui oleh kedua orang tua karena mereka belum waktunya untuk pacaran.

0 komentar:

Posting Komentar