Kamis, 03 Juni 2021

Tren Cashback

Akhir-akhir ini lagi tren bagi-bagi cashback banyak banget betebaran di media sosial. Sebenare ya tergiur pengen dapet cashback tapi apa daya gajiku yang gak ada sejuta. 
Baru-baru ini ada yang baru yang dapet cashback 300.000 dengan top up minimal 500.000. Terus ada lagi yang dapet cashback dengan minimal pembelian 2.000.000. Itu duit dari mana? Lha dikira Jakarta apa ya yang pada pegang duit berjuta-juta. Pendapatan orang Jakarta gak mempresentasikan pendapatan orang Indonesia. UMR Jogja aja cuma sejutaan ya cukup buat hidup doang gak kepikiran buat investasi dsbnya. Apalagi yang dibawah UMR? 

Kalau pengen promonya lebih menarik kalangan muda ya kalau bikin promo ya kira-kira misal top up minimal 100.000 gitu atau di bawah itu. Kalau kemahalan ya mikir-mikir lah. 

Sekian unek-unek ku. Thanks


Kerjaan Kelola Keuangan

Minggu-minggu ini aku stress karena harus mengelola keuangan. Tetapi ketika aku harus mengelola keuangan saya harus disibukkan dengan kegiatan lain sperti harus membantu pekerjaan rumah, mengantar simbah sinar ke rumah sakit dsbnya. Jadi, gak bisa fokus dengan kerjaan kantor. Belum lagi sekarang juga aku  merangkap sebagai operator dapodik. Terkadang aku juga menyelesaikan pekerjaan yang bukan merupakan kewenangan saya seperti mengerjakan beasiswa SIANAS. Jujur saya juga kewalahan. Oke itu tadi unek-unekku. 

Hal-hal yang aku lakukan untuk mengelola keuangan:
1. Melacak catatan keuangan dengan uang yang saya pegang apakah sinkron atau tidak dan jeli serta membutuhkan tingkat fokus dan ketelitian yang tinggi. 
2. Menghitung uang yang disetor untuk SPP dan komite. 
3. Menghitung kembali uang yang sudah disetor. 
4. Menghitung kembali total uang yang sudah disetor untuk SPP dan komite (Belum dilakukan).
5. Aku harus lembur untuk melakukan kerjaan ini kalau gak lembur ya gak rampung dan ditagih untuk gajian bulanan besok Sabtu yang gak bisa dateng buat gajian. 
6. Itu semua dibantu dengan komputer yaitu aplikasi Excel gak gitu ya makin runyam. 

Terakhir motivasi buat diriku biar gak ngantuk waktu nyelesain kerjaan dan selesai malam ini clear, cocok, dan sinkron dengan uang yang dibawa. Keep healthy and fighting! 


Rabu, 26 Mei 2021

Kepribadianku

Mungkin hanya disini aku bisa lepas mengungkapkan karakterku dan sudah lama  ingin menuliskannya:
1. Saya orangnya sangat pendiem terkadang males bicara dalam mood tertentu. 
2. Kalau ngomong suaranya kecil dan kadang gak kedengeran harus ngomong keras bahkan teriak. 
3. Paling gak bisa kalau suruh public speaking soale grogi dan ngomongnya jadi gak jelas. 
4. Orangnya gak terlalu ramah dan terkadang terpaksa saya ramah untuk kepentingan pekerjaan. 
5.Aku orangnya mood booster tapi bisa mengendalikan dan menutupinya. Bahkan orang yg sudah lama kenal aku belum tentu tahu aku sebenarnya. 
6.Orangnya introvert banget dan makin introvert seiring bertambahnya umur. Kadang kalau ketemu orang banyak gampang capek dan lelah. 
7.Orangnya panikan dan gak bisa mikir kalau panik. 
8. Gak konsen kalau capek dan lelah bawaannya ngantuk gitu, akibatnya jadi gak teliti tapi ya tetep terpaksa kerja. 
9. Workaholic kalau lagi semangat kerja kadang lembur sampai malam hari. 
10.Orangnya ya cukup sabar menghadapi seseorang yg bikin jengkel tapi ya ada batasnya juga. 
11. Kadang sensitif juga tapi bisa menahan emosi. 
12. Kalau libur pengennya rebahan seharian tapi gak bisa karna ada kerjaan rumah plus diomelin. 
13. Paling seneng dengerin musik pake headset volume kenceng sampai gak bisa denger apapun itu rasanya nikmat daripada kedengeran suara TV apalagi sinetron. BIG NO! 
14. Musik cadas adalah kesukaanku. Karena bisa mengembalikan moodku sekaligus jiwaku. Pokoknya gak ada yang bisa menggantikan musik cadas. 
15. Paling gak mood dengerin lagu dangdut koplo apalagi kalau lagi badmood langsung ancur moodku. Seringnya waktu kerja begitu. 
16. Sulit untuk deket sama oranglain karena pribadi tertutup. 
17. Pernah deket ma cowok dan gak cocok ya udah gak lanjut karena aku dah biasa kayak gitu. Susah cari yang sefrekuensi. 
18. Gak mau hubungan lagi sama temen SMA apalagi yang sekelas, TRAUMA. 
19. Suka bicara sendiri ngedumel gak jelas ngeluh karena gak ada orang yang bisa diajak curhat dan sefrekuensi ma aku. Jadi ya lebih nyaman gitu daripada dipikir malah jadi beban. 
20. Penurut, ya kadang aku terlalu nurut ama orang ya karena males berdebat. Jadi ya udah nurut aja daripada emosi. 
21. Lebih suka nulis dibanding ngomong ya gitu karena sulit banget buat ngomong ngungkapin. 
22. Punya prinsip kalau bisa diselesaikan sendiri ya selesaikan sendiri. 
23. Gak suka belanja dan cukup hemat ngelola duit tapi ya sering abis dipinjem keluarga terus gak dibalikin. 
24. Minumnya banyak dan paling gak bisa kalau gak minum setetes pun seret tenggorokan. Kalau minum banyak ya air putih. 
25. Penyuka roti dan coklat. 
26. Lebih suka bikin status absurd di status WA karena males ditanyain dan jarang bikin status. Karena hidup aku ya privasi gak diumbar-umbar. 
27. Gak bisa ngendarain sepeda motor 🤭 
28. Muka jutek abis kalau kata orang ya cool gitu tapi nek aku gak ngerasa cool malah jutek. 
29. Kadang aku ni ya saklek dalam kondisi tertentu yang bikin orang gak suka dan sulit buat deket ma orang. 
30. Paling males ma orang yang ngeyel dan susah dibilangin. Kalau begitu ya udah biarin aja. 
31. Kalau kecapekan dada sesek bahkan nyampe bagian belakang. 
32. Lebih suka pake baju kasual dan dandan natural soale jiwa tomboi lebih nonjol sampe diomelin ibuku ya syudah. 
33. Paling gak suka ma orang yang asal perintah tanpa instruksi yang jelas. Udah nyuruh mana instruksi gak jelas kesel aku. 
34. Paling gak bisa kerja di tempat yang rame, kadang suntuk kalau kerja di tempat yang rame. Rasanya pengen nyendiri aja. 
35. Tanggung jawab ma pekerjaan kadang kewalahan terus minta tolong orang kalau kepepet gak bisa. 
36. Paling suka dengerin musik di tempat kerja kalau gak ada orang. Dengerinnya ya musik metal or anything. 
37. Bisa bahasa Inggris sedikit-sedikit.
Udah segitu aja kalo ada perubahan bisa ditambahin 😁









Sabtu, 08 Mei 2021

Aku part 2

 

Sumber gambar: Pixabay


Aku yang sendirian
Ditengah kerumuman orang lain
Merasa tersisih ketika bersama orang baru dikenal
Orang terdekat pun gak menganggap ku ada

Apalah aku yang harus mengalah dalam segala kondisi
Yang mengharuskan saya terlihat baik-baik saja
Bahkan saat saya terpuruk sakit pun gak peduli
Harus teriak marah tuk ungkap itu semua

Sayangi aku dan manfaatkanlah aku selagi ada
Dan bisa dimanfaatkan
Kalau aku gak ada entah pergi jauh 
Atau meninggalkan selamanya
Baru menyesal

Aku mencoba bertahan selagi saya bisa bertahan
Kalau saya tak bisa bertahan hidup entah karena 
Tiba tiba sakit atau saya yang berniat mengakhiri hidup 




Lebih Baik Jadi Orang Asing di Rumah Sendiri

Sumber gambar: Pixabay

Saya lebih baik dianggap jadi orang asing daripada saling menyakiti dan gak support untuk kesembuhan mental saya. Lebih baik saya tidak mengenal saja daripada saya sebagai anaknya gak dianggap sama sekali. Tidak diapresiasi segala tindakan saya, ucapan terima kasih pun gak ada ketika saya melakukan hal positif.

Dan untuk melakukan tindakan itu semua saya harus bilang hanya untuk mendapat pujian. Kalau begitu ya lakukan saja di tempat kerja toh bisa kok. 

Kalau saya melakukan kesalahan sedikit saja, langsung ngejudge tanpa mempertimbangkan perasaan saya sama sekali. Apakah saya lagi terpuruk atau tidak?

Kalau hanya memotivasi menyuruh keluar rumah dan melakukan aktivitas rumah ya semua orang bisa melakukannya bak motivator tapi mensuport saya pas lagi terpuruk dengan memeluk mendengarkan keluh kesah saya tanpa menyelah itu gak bisa.

Kalau pun saya ingin orang-orang seperti saya menjadi pendengar yang baik tanpa ngejudge. Karna kalau begitu ya saya makin membuat saya enggan bicara sama siapapun dan berpikiran lebih baik dipendam saja. Sulit untuk berbicara dan rasanya seperti dibungkam.

Jadi, lebih baik anggap saya jadi orang asing saja dan jangan pedulikan saya lagi kalau gak mau saling menyakiti. Kalau pun saya sakit saya akan diam saja mulai sekarang dan gak akan teriak lagi bahkan mengeluh pun saya gak mau karna gak mendapatkan solusi dan malah lebih menyakitkan.

Jangan suruh saya untuk mengurusi hal-hal penting kalau ujungnya saling menyakiti dan menyalahkan.


"Biarkan saya hidup sendiri di rumah sendiri dan jangan pernah menyentuhku dan melarangku karna saya sudah dewasa bisa menentukan mana yang baik dan buruk"

"Sendiri melihat secercah cahaya untuk memotivasi diri sendiri untuk mencapai kesuksesan yang saya tentukan atau kegagalan bahkan kematian "

Introvert

Sumber gambar: Screenshoot Tes MBTI



Sering kali orang-orang mengaku introvert lah inilah tapi gak ada bukti. Ini bukti saya introvert berdasarkan Tes MBTI online saya mengisi pertanyaan disitu dan dominan Introvert. Berarti saya kan emang introvert bukan dari pengakuan saya sendiri tapi berdasarkan fakta diatas foto.

Orang - orang terdekat saya sering kali tidak memahami kepribadian saya yang introvert ini. Sering kali mereka memaksa saya untuk keluar padahal saya tidak ingin keluar dan ingin istirahat di kamar. 

Hal-hal yang membuat saya sendiri lelah frustasi dsbnya sebagai orang introvert:
  1. Saya sulit sekali untuk mengungkapkan kata-kata bahkan cenderung pendiem.
  2. Saya seringkali lelah berada di kerumunan ramai dan kadang membuat saya ingin menyendiri.
  3. Yang membuat saya bahagia adalah dengan tidur di kamar, mendengarkan musik dan terkadang saya menulis di blog jika saya mau.
  4. Saya juga lebih menyukai teman yang sedikit tapi bisa berbicara secara mendalam.
  5. Saya juga sering kali gak bisa fokus jika saya sudah frustasi di tempat keramaian dan dalam keadaan terdesak
  6. Saya juga ingin bicara secara mendalam tapi tidak menemukan orang yang tepat untuk berbicara. Bahkan sering kali dicuekin ketika saya ingin bicara secara mendalam, jadi ya saya sering bicara sendiri daripada saya pendam terus menerus dan malah jadi beban pikiran.
  7. Sering kali orang terdekat saya sering kali memaksakan kehendaknya untuk mengubah kepribadian saya yang introvert menjadi ekstrovert itu yang membuat kali sering menangis dan rasanya ingin berteriak.
Jadi orang terdekat saya tak memahami saya sepenuhnya dan hanya melihat dari luar saja.

Tak Ada Orang Yang Memahami Penyakit Depresi Yang Saya Alami


Orang-orang masih awam dengan yang namanya depresi. Depresi seolah dianggap sebagai penyakit yang lemah mental, gak tegar dsbnya.

Saya adalah orang berpenyakit depresi berat. Saya menuliskan ini bukan karena self diagnosis tapi sudah vonis dokter yang menangani penyakit saya dan ada obatnya saya punya. Banyak orang yang mengaku kena depresi tapi nyatanya mereka belum pernah berobat ke dokter dsbnya.

Saya dulu baik-baik saja bahkan cenderung gak nyadar bahwa saya telah sakit dan ndableg. Tapi sekarang saya kena penyakit ini tapi mereka gak paham juga. Saya sudah menjelaskan penyakit depresi dengan mengibaratkan penyakit fisik seperti jantung diobatkan tetapi merokok ya sama saja tapi tetap saja gak percaya. 

Mereka berpikiran jelek tentang saya. Menganggap saya berpikiran buruk tentang penyakit saya dsbnya. Padahal ujung dari penyakit depresi adalah kematian. Kematian akibat depresi bisa saja bunuh diri, dan kasusnya cukup sering terjadi.

Kalau tidak bunuh diri ya pelarian orang depresi ya alkohol, narkoba, rokok dsbnya. Saya masih stay tanpa pelarian hal-hal diatas. Hanya mendengarkan musik-musik cadas saja. Tapi tetap saja tidak ada apresiasi sama sekali. Siapa yang tahan dengan penyakit depresi yang menahun akibat bullying semasa SMA jawabannya hampir tidak mungkin bertahan selama itu. Mana mungkin korban bullying tak menyimpan dendam sama sekali rasanya hampir gak mungkin saya temui.

Jadi, toh percuma saja saya cerita penyakit depresi yang saya alami yang ada malah semakin down, gak ada dukungan, dan solusi seperti yang saya harapkan. Kalau toh nanti mereka terkejut jika saya mungkin saya sakit kena serangan panik dan penyakit dsbnya, atau hal yang paling buruk saya mencoba melakukan percobaan bunuh diri atau malah bunuh diri sekalian baru mereka menyesal. 

Yang terpenting saya sudah melakukan semaksimal mungkin semasa hidup saya, bertahan, menceritakan penyakit saya, dan mencurahkannya di blog ini jika gak ada orang bisa memahami saya sepenuhnya.

Qoute: "Mungkin cara terbaik yang bisa saya lakukan pendam, diam dan lakukan balas dendam terbaik dengan menjadi orang yang sukses".

Sumber gambar: Pixabay