![]() |
Sumber gambar: Pixabay |
Saya lebih baik dianggap jadi orang asing daripada saling menyakiti dan gak support untuk kesembuhan mental saya. Lebih baik saya tidak mengenal saja daripada saya sebagai anaknya gak dianggap sama sekali. Tidak diapresiasi segala tindakan saya, ucapan terima kasih pun gak ada ketika saya melakukan hal positif.
Dan untuk melakukan tindakan itu semua saya harus bilang hanya untuk mendapat pujian. Kalau begitu ya lakukan saja di tempat kerja toh bisa kok.
Kalau saya melakukan kesalahan sedikit saja, langsung ngejudge tanpa mempertimbangkan perasaan saya sama sekali. Apakah saya lagi terpuruk atau tidak?
Kalau hanya memotivasi menyuruh keluar rumah dan melakukan aktivitas rumah ya semua orang bisa melakukannya bak motivator tapi mensuport saya pas lagi terpuruk dengan memeluk mendengarkan keluh kesah saya tanpa menyelah itu gak bisa.
Kalau pun saya ingin orang-orang seperti saya menjadi pendengar yang baik tanpa ngejudge. Karna kalau begitu ya saya makin membuat saya enggan bicara sama siapapun dan berpikiran lebih baik dipendam saja. Sulit untuk berbicara dan rasanya seperti dibungkam.
Jadi, lebih baik anggap saya jadi orang asing saja dan jangan pedulikan saya lagi kalau gak mau saling menyakiti. Kalau pun saya sakit saya akan diam saja mulai sekarang dan gak akan teriak lagi bahkan mengeluh pun saya gak mau karna gak mendapatkan solusi dan malah lebih menyakitkan.
Jangan suruh saya untuk mengurusi hal-hal penting kalau ujungnya saling menyakiti dan menyalahkan.
"Biarkan saya hidup sendiri di rumah sendiri dan jangan pernah menyentuhku dan melarangku karna saya sudah dewasa bisa menentukan mana yang baik dan buruk"
"Sendiri melihat secercah cahaya untuk memotivasi diri sendiri untuk mencapai kesuksesan yang saya tentukan atau kegagalan bahkan kematian "
0 komentar:
Posting Komentar