Sabtu, 08 Mei 2021

Tak Ada Orang Yang Memahami Penyakit Depresi Yang Saya Alami


Orang-orang masih awam dengan yang namanya depresi. Depresi seolah dianggap sebagai penyakit yang lemah mental, gak tegar dsbnya.

Saya adalah orang berpenyakit depresi berat. Saya menuliskan ini bukan karena self diagnosis tapi sudah vonis dokter yang menangani penyakit saya dan ada obatnya saya punya. Banyak orang yang mengaku kena depresi tapi nyatanya mereka belum pernah berobat ke dokter dsbnya.

Saya dulu baik-baik saja bahkan cenderung gak nyadar bahwa saya telah sakit dan ndableg. Tapi sekarang saya kena penyakit ini tapi mereka gak paham juga. Saya sudah menjelaskan penyakit depresi dengan mengibaratkan penyakit fisik seperti jantung diobatkan tetapi merokok ya sama saja tapi tetap saja gak percaya. 

Mereka berpikiran jelek tentang saya. Menganggap saya berpikiran buruk tentang penyakit saya dsbnya. Padahal ujung dari penyakit depresi adalah kematian. Kematian akibat depresi bisa saja bunuh diri, dan kasusnya cukup sering terjadi.

Kalau tidak bunuh diri ya pelarian orang depresi ya alkohol, narkoba, rokok dsbnya. Saya masih stay tanpa pelarian hal-hal diatas. Hanya mendengarkan musik-musik cadas saja. Tapi tetap saja tidak ada apresiasi sama sekali. Siapa yang tahan dengan penyakit depresi yang menahun akibat bullying semasa SMA jawabannya hampir tidak mungkin bertahan selama itu. Mana mungkin korban bullying tak menyimpan dendam sama sekali rasanya hampir gak mungkin saya temui.

Jadi, toh percuma saja saya cerita penyakit depresi yang saya alami yang ada malah semakin down, gak ada dukungan, dan solusi seperti yang saya harapkan. Kalau toh nanti mereka terkejut jika saya mungkin saya sakit kena serangan panik dan penyakit dsbnya, atau hal yang paling buruk saya mencoba melakukan percobaan bunuh diri atau malah bunuh diri sekalian baru mereka menyesal. 

Yang terpenting saya sudah melakukan semaksimal mungkin semasa hidup saya, bertahan, menceritakan penyakit saya, dan mencurahkannya di blog ini jika gak ada orang bisa memahami saya sepenuhnya.

Qoute: "Mungkin cara terbaik yang bisa saya lakukan pendam, diam dan lakukan balas dendam terbaik dengan menjadi orang yang sukses".

Sumber gambar: Pixabay


0 komentar:

Posting Komentar